Tingkat kesulitan yang kami maksud adalah dari sudut pandang pengguna awal yang baru berpindah atau berkenalan dengan linux. Sehingga dapat diasumsikan bahwa sebelumnya pengguna tersebut tidak pernah berinteraksi dengan komputer, atau sudah namun menggunakan sistem operasi yang sangat mudah dalam pengoperasiannya karena hanya tinggal klik saja.
Tipe Mudah
TIngkatan yang mudah bagi pengguna, dimana sudah terintegrasi mode GUI dan juga setelah instalasi sistem operasi tidak diperlukan pengaturan-pengaturan yang susah. Contoh distro linux adalah Linux Mint, PClinuxOS, Mandriva. Sedang distro linux asli buatan Indonesia adalah IGOS, GarudaOS, dan BlankON
Tipe Menengah
Tingkat menengah disini adalah masih diperlukan beberapa pengaturan khusus setelah dilakukan penginstalan distro linux. Semisal perlu menginstal beberapa aplikasi untuk memutarkan suara. Distro tersebut semisal ubuntu dan debian. Sedang ada beberapa distro yang malah harus menambahkan repository tambahan untuk dapat menginstall aplikasi agar dapat memutar media dan distro tersebut adalah fedora.
Tipe Pakar
Tingkat pakar disini bisa dibilang mulai dari awal anda akan menginstall aplikasi hingga terpasang di komputer anda dan selama anda memakainya anda akan selalu berinteraksi menggunakan terminal alias dalam mode hitam putih (CLI). Dipastikan bagi anda yang pemula akan merasa frustasi bila belum terbiasa dan tidak memiliki tutorial yang memadai. Distro linux yang dapat dimasukan ke dalam tipe ini adalah Slackware, arch, dan gento
Tipe Khusus
Distro linux tipe khusus, adalah dimana distro tersebut dikhususkan untuk mempermudah kegiatan di satu bidang. Misal distro linux untuk mengamankan jaringan, dstro linux yang dikhususkan untuk pendidikan, distro linux yang dikhususkan untuk komputer lama.
No comments:
Post a Comment